Jumat, 19 April 2013

Ulang Tahun Ke-83 PSSI

 
Beragam acara digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memperingati hari ulang tahunnya ke-83. Salah satunya adalah ziarah ke makam Ketua Umum I PSSI, Ir Soeratin di TPU Sirnaraga, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 18 April 2013.

Rombongan terdiri atas Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin, Sekjen, Hadiyandra, dan beberapa anggota komite eksekutif, seperti, La Siya, Tony Apriliani, dan Hardi Hasan. Mereka tiba pukul 10.00 WIB.

Tiba di pusara Ir Soeratin, rombongan secara bergantian menaburkan bunga. Setelah 30 menit, acara kemudian dilanjutkan dengan nyekar ke makam Ketua Pengprov Jawa Barat pertama, Ibrahim Iskandar.

"Ziarah ini untuk mengingatkan PSSI di masa sekarang, bahwa sepakbola  sebagai alat perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa," kata Djohar kepada wartawan, Rabu, 18 April 2013.

Djohar bersyukur bahwa HUT ke-83 PSSI juga ditandai dengan perdamaian sepak bola Indonesia. "Ir Soeratin juga menginspirasi perdamaian di tubuh PSSI seperti sekarang ini. Kami PSSI akan terus berupaya melanjutkan harapan Ir Soeratin membawa sepakbola Indonesia berbicara di level internasional," beber mantan Sekjen KONI itu.

Lahir 17 September 1898, Ir Soeratin menjadi pelopor berdirinya PSSI pada tahun 1930 dan menjabat sebagai ketua umum PSSI pertama dan menjabat sebanyak 11 kali. Pada masa itu, PSSI merupakan realisasi konkret dari Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 1928. Pada awal pendirian PSSI, Soeratin melakukan pertemuan dengan tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta, Magelang, Jakarta, dan Bandung.
PSSI awalnya bernama Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia. Namun, nama organisasi itu diganti menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia lewat Kongres PSSI yang digelar di Solo pada 1950.

Kesibukan mengurus PSSI membuat perekonomian Soeratin meredup, karena harus meninggalkan pekerjaan dari sebuah perusahaan Belanda. Setelah Jepang menjajah Indonesia dan perang kemerdekaan terjadi, Soeratin aktif sebagai Tentara Keamanan Rakyat dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel. Soeratin wafat di Bandung, 1 Desember 1959.

Selain nyekar ke makam Soeratin, PSSI juga akan menggelar berbagai beragam acara untuk menyambut hari ulang tahun ke-83 pada 19 April 2013. Acara seremonial akan digelar mulai pukul 18.30 WIB. Acara ini juga diisi dengan penyelesaian utang-utang PSSI yang secara simbolis diserahkan kepada mantan pelatih timnas, Nil Maizar. 


Semoga PSSI bisa lebih baik lagi dan terhindar dari sanksi FIFA serta terhidar dari politik yang menyesatkan Sepakbola Indonesia.

Timnas U-23 Diseleksi Tanggal 2 Mei


 

Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD) berjanji akan mengakomodasi semua pemain di Indonesia. Para pemain yang kini berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL) dinyatakan bisa masuk ke dalam skuad.
Dia berharap, tim yang ditangani benar-benar kuat saat tampil di SEA Games 2013 Myanmar mendatang. Untuk tahap awal, pelatih yang akrab disapa RD ini bakal menggelar seleksi. Pemantauan pemain dilakukan saat jeda kompetisi ISL pada 2-11 Mei. Nanti, pemain yang layak akan diundang ke Jakarta untuk menunjukkan kebolehannya mengolah si kulit bundar.
"Bisa 60 pemain atau lebih yang akan kami seleksi. Tapi, prinsipnya setiap seleksi maksimal diikuti 30 pemain untuk efisiensi. Nanti bertahap. Proses ini kami butuhkan karena kami tidak punya waktu ke sana dan ke sini untuk melihat pemain. Makanya, kami ingin jaring pemain terbaik dengan melihat langsung karena memang begitulah melihat potensi," kata RD, Kamis (18/4).
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga perlu berkoordinasi dengan asisten Aji Santoso serta manajemen guna mematangkan rencananya. Seluruh persoalan akan dibicarakan pada rapat yang akan digelar pekan depan.
Dalam pertemuan nanti, diharapkan ada petinggi dari dua regulator kompetisi di Indonesia. Yakni, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono yang naungi ISL dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto yang memutar IPL. Jika mereka hadir, maka pertemuan akan semakin mengerucut karena bisa langsung menentukan tanggal persiapan selanjutnya dengan menyesuaikan waktu kompetisi. (Sumber: SuaraMerdeka.com)

RD Dipastikan Tangani Timnas U-23

 
Rahmad Darmawan dipastikan menjadi kepala pelatih Timnas U-23 SEA Games 2013. Kepastian ini didapatkan setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membalas surat Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) soal permohonan penunjukan Rahmad dan Aji Santoso sebagai pelatih timnas U-23, Selasa, 16 April 2013.

“SK (surat keputusan) pelatnas (pemusatan latihan nasional) akan terbit 1 Mei 2013,” kata Ketua Satlak Prima, Surya Dharma, di kantor Satlak Prima saat menunjukkan surat balasan itu kepada wartawan, Selasa, 16 April 2013.

Dalam surat yang ditunjukkan Surya, Sekretaris Jenderal PSSI Hadiyandra mengabulkan permohonan Satlak Prima. “Dan merekomendasikan Saudara Rahmad Darmawan dan Aji Santoso sebagai asisten pelatih tim nasional dalam ajang SEA Games 2013," demikian bunyi surat itu. Surya sebelumnya telah mengirimkan permohonan penunjukan Rahmad Darmawan dan Aji Santoso sebagai pelatih timnas U-23 pada 9 April 2013 lalu.

Surya telah menghubungi Rahmad Darmawan mengenai keputusan ini. "Saya telah meminta Rahmad segera membentuk tim dan mengirimkan nama-nama supaya SK bisa segera diterbitkan,” ujarnya. Mengenai jumlah atlet dan pengelola (ofisial), Surya meminta Rahmad memberi usulan.

Diterimanya surat ini oleh Surya merupakan kejutan. Sebab, sebelumnya, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattalitti mengatakan, keputusan mengenai pelatih Timnas U-23 baru akan diputuskan pada Kamis, 18 April, saat rapat BTN.

Rahmad Darmawan pernah membawa Indonesia meraih perak pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Kala itu, Indonesia kalah oleh Malaysia melalui adu penalti di final. Indonesia terakhir kali meraih medali emas sepak bola SEA Games pada 1991 di Manila, Filipina. Sebelumnya, timnas pernah meraih medali emas pada SEA Games 1987. Dengan segala pengalaman ini tentu Coach RD sudah mengenal baik cara melatih Timnas U-23. Semoga ia bisa membuat Sepakbola Indonesia meraih prestasi terbaik di SEA Games 2013.

Manuel Blanco Menjadi Pelatih Timnas U-19


Rapat Badan Tim Nasional, Kamis (18/4) menetapkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala timnas U-19. Sementara pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Thiago menempati kursi pelatih timnas senior.

"Blanco jadi pelatih kepala U-19. Ini sesuai pertimbangan setelah melihat track record Blanco yang tidak jelas," kata Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mahmud Mattalitti di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4).

Diucapkan La Nyalla, dirinya sudah melihat riwayat kepelatihan Blanco. Dia mengatakan, Blanco belum memiliki pengalaman melatih timnas. Sedangkan Jacksen dinilai lebih pantas menjadi pelatih timnas senior karena memiliki segudang pengalaman menjadi pelatih klub sepak bola Indonesia.

Saat ini, Jacksen pun berhasil membawa Persipura untuk sementara berada dalam puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia.

"Selain itu, performa Jacksen saat menjadi asisten pelatih timnas saat melawan Arab saudi lalu juga cukup baik," ujarnya.

Dalam rapat yang digelar di kantor PSSI, Senayan, dihadiri para pemerhati sepak bola seperti Sarman Panggabean, Tommy Welly, Andi Darusalam, bahkan mantan pelatih timnas Nil Maizar. Mereka diundang sebagai penasehat dalam penentuan pelatih.

Sementara mengenai posisi Indra Sjafri yang sebelumnya menjadi pelatih kepala timnas U-19, La Nyalla menetapkan Indra sebagai asisten Blanco untuk sementara ini.

Namun, tambah La Nyalla, semua itu bisa berubah apabila Blanco nantinya tidak terima bila dijadikan pelatih U-19. "Saya sekarang menunggu pemaparan program dari Blanco. Kalau tidak mau, ya dia kami putus kontraknya," ucap La Nyalla.(Sumber: Republika.com)

Jackson F Tiago Resmi Melatih Timnas Senior

 
Badan Tim Nasional (BTN) pimpinan La Nyalla Mattalitti resmi menunjuk Jacksen Ferreira Tiago sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia senior. Pria asal Brasil yang saat ini masih menukangi Persipura Jayapura ini terpilih melalui rapat BTN yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 April 2013. 

Rapat ini tidak dihadiri dua wakil BTN, Harbiansyah Hanafiah dan Isran Noor. BTN mengundang pengamat sepakbola seperti Anton Sanjoyo, Tommy Welly, Kusnaeni, mantan manajer timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, serta mantan pelatih timnas senior, Nil Maizar. Mereka datang sebagai penasihat. 

"Hari ini sudah dapat diputuskan siapa pelatih Timnas senior. BTN menyerahkan kepada Jacksen F Tiago. Saya sudah bilang pada manajemen (Persipura Jayapura), mereka siap melepas," ujar La Nyalla dalam jumpa pers, sore tadi.

La Nyalla mengungkapkan bahwa para petinggi di PSSI sebenarnya belum satu suara terkait posisi pelatih Timnas senior. Pasalnya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, masih ngotot mempertahankan Luis Manuel Blanco.


Sedangkan anggota Komite Eksekutif justru meminta agar Alfred Riedl kembali lagi menangani Tim Merah Putih. Tak ingin berlarut-larut, La Nyalla pun terpaksa menentukan pilihan sendiri.

"Karena melihat ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan, saya lebih baik memilih sosok Jacksen. Itu juga disetujui tim advisor BTN," ujar pria yang juga menjabat sebagai Waketum PSSI tersebut.

Menurut La Nyalla, penunjukan Jacksen bukan tanpa alasan. Selain dianggap sudah cukup mengenal sepakbola Indonesia, pelatih asal Brasil ini juga punya track record yang layak untuk menempati posisi pelatih Timnas.

"Duet dia bersama Rahmad Darmawan saat lawan Arab Saudi cukup bagus. Dia juga sangat kenal sepakbola Indonesia. Jadi pilihan ini sepertinya sudah tepat," tutur La Nyalla.

Kamis, 18 April 2013

Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Laga Melawan Cina

 
China akan menjadi lawan Indonesia berikutnya pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2015. Sebelum laga tersebut, Skuad Garuda, julukan Indonesia, direncanakan menggelar pertandingan uji coba dengan enam tim berbeda.


Setelah kalah 1-2 atas Arab Saudi, timnas Indonesia haru menunggu lama untuk menjalani laga berikutnya. Pertandingan kontra China baru akan dilangsungkan pada 15 Oktober mendatang.
Sebelum laga yang dipastikan menyulitkan tersebut, Indonesia akan menjalani serangkaian pertandingan uji coba. Laga-laga tersebut akan dihelat mulai April sampai Oktober.
“Kami sudah bicarakan dengan ketua BTN Isran Noor, bahwa timnas harus melakukan uji coba karena timnas akan menghadapi Cina Oktober nanti. Kami sudah melakukan komunikasi dengan banyak negara untuk menjadi lawan tanding timnas,” ujar manajer timnas, Habil Maratti.
Dari beberapa jadwal uji coba itu, yang pertama akan dihadapi adalah Benin pada 27 April mendatang, setelah itu Korea pada Mei, dilanjutkan Belanda pada Juni, Paraguay 11 Juni, Chile 14 Agustus dan Equador di 8 Oktober.
“(Setelah pertandingan-pertandingan itu) kemudian timnas akan menghadapi Cina. Ini sangat bagus untuk mempersiapkan tim, agar kekuatan timnas makin kuat,” sambungnya.
Agenda laga timnas Indonesia tak berhenti sampai di situ. Usai menghadapi China akan ada pertandingan lain yang akan dijalani yakni melawan Australia dan Mexico pada Februari 2014, serta Brazil, Portugal dan Argentina pada Agustus hingga September tahun depan.
“Untuk terdekat nanti, timnas akan mulai dipanggil pada 15 April besok. Pelatih tetap Blanco, dan kami akan panggil seluruh pemain baik IPL dan ISL,” tuntas Habil.