Rabu, 16 Oktober 2013

AFC Cup Qualifiers: Indonesia vs China

Gol Boaz Solossa membuat hasil pertandingan timnas Indonesia vs China berakhir dengan skor 1-1 dalam lanjutan kualifikasi Pra Piala Asia 2015. Dengan hasil imbang di laga Indonesia vs Cina yang digelar pada Selasa, 15 Oktober 2013, Garuda besutan Jacksen F. Tiago meraih poin pertama dari tiga kali pertandingan dan masih berada di posisi buncit Grup C.
Indonesia turun dengan formasi 4-4-2; mengandalkan duo Boaz Sollosa dan Greg Nwokolo di barisan depan. Sebaliknya, China memainkan skema 3-6-1 dan mempercayakan penyerang tunggal pada sosok Yu Dabao yang mencetak dua gol ketika membungkam Singapura 6-1.
China unggul segalanya dari Indonesia. Umpan mereka lebih akurat, kerjasama lebih apik, dan postur tubuh lebih ideal. Kontras dengan Garuda yang seperti pincang. Tidak memiliki konsep yang jelas, umpan sering salah, dan serangan balik yang menjadi andalan, sering mentah.
Namun, kebuntuan baru cair di menit 36. Yu Dabao yang sepanjang pertandingan berfungsi sebagai target man sekaligus pemantul bola, menjadi teror bagi lini belakang Indonesia. Ia mendapatkan bola di kotak penalti, membalikkan badan dan mengirimkan umpan pendek yang dituntaskan oleh Wu Xi di menit 36.
Kehadiran Titus Bonai di ujung babak pertama, diharapkan menyegarkan tim. Awal paruh kedua, Indonesia terlihat lebih berani mengganggu pertahanan China. Namun, sepakan Raphael Maitimo melayang ke atas gawang Zeng Cheng. Sebaliknya, I Made Wirawan harus dua kali berjibaku memblok tendangan para pemain Cina dari luar kotak penalti.
Di tengah kebuntuan, Boaz Solossa menjadi penyelamat. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang tim tamu, penyerang Persipura melepaskan tembakan yang menaklukkan Zeng Cheng. 1-1! Sebuah hal yang kemudian membangkitkan rasa percaya diri tim.
Ruben Sanadi sempat memiliki peluang berkat umpan satu-dua dengan Boaz, namun tembakannya melambung. Cina tetap dominan untuk meraih poin penuh sesuai target mereka. Kekokohan I Made Wirawan dan bek timnas menjaga skor. Sebaliknya kebocoran lini belakang Cina nyaris berbuah gol pembalik keadaan oleh Greg Nwokolo.
Hasil imbang ini membuat Indonesia meraih angka pertama di kualifikasi Piala Asia 2015. Tapi, cukup banyak catatan negatif untuk tim Jacksen F. Tiago yang harus diperbaiki dalam tiga laga sisa.

Timnas U-19 Lolos ke Putaran Final AFC Cup U-19 2014


Indonesia U-19 lolos setelah menjadi Juara Grup G, mengungguli Korea Selatan, Filipina, dan Laos. Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan 3-2, Filipina 2-0, dan Laos 4-0.

Negara-negara yang lolos AFC Cup U-19 2014 ialah:
  • Qatar,
  •  Uni Emirat Arab, 
  • Irak, 
  • Iran,
  •  Oman, 
  • Vietnam,
  •  Indonesia,
  •  Korea Utara,
  •  Jepang, 
  • China, 
  • Australia, 
  • Korea Selatan, 
  • Uzbekistan,
  •  Thailand, 
  • Yaman
  • Myanmar (Tuan Rumah)

Selasa, 24 September 2013

Timnas Indonesia U-19 Juara AFF U-19

Timnas Indonesia U-19 akhirnya berhasil merengkuh gelar juara Piala AFF U-19 setelah di final melawan Vietnam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (22/9) malam menang lewat adu penalti 7-6. Pertandingan mesti diselesaikan lewat adu penalti setelah selama waktu normal dan dua babak tambahan waktu pertandingan berakhir imbang 0-0.
Algojo kesembilan Indonesia, Ilham Udin Armayn, menjadi penentu kemenangan Garuda Jaya setelah eksekusi penaltinya menaklukkan kiper Vietnam. Sedangkan kiper Indonesia Ravi Murdianto layak dinobatkan sebagai pahlawan usai menggagalkan dua tendangan pemain Vietnam.
Partai Kedua tim berjalan seru. Vietnam lebih menguasai laga sejak awal pertandingan. Sejumlah peluang pun beberapa kali dihasilkan lewat tusukan-tusukan Nguyen Van Toan. Namun kesigapan penjaga gawang Ravi Murdianto menyelamatkan gawang Indonesia.
Indonesia bukannya tanpa peluang pada laga ini. Beberapa kali tusukan Ilham Udin Armaiyn di posisi sayap kiri cukup merepotkan pertahanan Vietnam. Namun satu-satunya peluang emas dimiliki Evan Dimas yang nyaris memanfaatkan umpan silang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Di babak kedua, Indonesia mulai keluar dari tekanan. Sejumlah peluang diperoleh oleh Evan Dimas dkk. Peluang terbaik diraih saat tusukan Maldini dari sisi kanan diakhiri pemain jebolan SAD itu dengan umpan silang. Sayang, Ilham Udin gagal menyelesaikan peluang di mulut gawang tersebut.
Sementara itu Vietnam juga bukan tanpa peluang. Sebuah peluang tendangan jarak dekat striker Vietnam hanya melebar di sisi kanan gawang Ravi. Hingga babak kedua berakhir skor masih bertahan 0-0.
Di babak waktu ekstra, Indonesia lebih menguasai pertandingan setelah para pemain Vietnam terlihat kelelahan. Sayang, serangan bertubi-tubi dan peluang demi peluang yang dihasilkan masih gagal membuahkan gol. (Sumber: Tribun.com)

Jumat, 23 Agustus 2013

Indonesia U-23 vs Brunei U-23




Hasil pertandingan Indonesia U-23 Vs Brunei Darussalam Kamis 15 Agustus 2013 berakhir 1-0. Bertanding di Stadion Maguwoharjo Sleman, laga Timnas Indonesia U-23 melawan Brunei ini mendapatkan dukungan penuh dari publik Yogyakarta.
Sejak awal babak pertama, Timnas Indonesia U-23 langsung memberikan tekanan ke pertahanan tim tamu.
Sayangnya selama 45 menit dan tambahan waktu berakhir, Garuda Muda belum berhasil melesatkan gol.
Menit ke-16 Aldaer Makatindu mendapatkan kesempatan di kotak penalti Brunei, namun sayang sepakannya masih menyamping.
Hingga 30 menit pertandingan babak pertama, terlihat bagaimana  Timnas Indonesia berhasil menguasai jalannya pertandingan.
Kesempatan emas sempat datang melalui umpan Aldaer di depan gawang Brunei, namun kali ini gerakan Syamsir Alam yang berusaha menyambar bola terlambat.
Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 0-0 untuk kedua tim tetap bertahan menutup pertadingan di babak pertama.
Di babak kedua Rahmad Darmawan coba memasukan beberapa pemain baru, diantaranya adalah Nico Malau yang masuk menggantikan Syamsir Alam.
Masuknya Nico, ternyata membuat lini depan Merah Putih cukup bergairah. Puncaknya ketika Indonesia berhasil unggul melalui tendangan Andri Ibo di menit ke 52.
Memanfaatkan kemelut di depan gawang Brunei, Andri Ibo sukses menyambut bola dengan tendangan kaki kiri yang masuk ke dalam jala tim tamu.
Meski Indonesia berhasil menciptakan beberapa peluang di sisa pertandingan, namun skor 1-0 tetap bertahan menutup pertandingan.

Friendly Match: Indonesia vs Filipina


Hasil pertandingan Indonesia Vs Filipina, Rabu 14 Agustus 2013 dari Stadion Manahan Solo berakhir 2-0. Laga Indonesia melawan Filipina ini mendapatkan dukungan penuh dari pencinta sepakbola Kota Bengawan, khususnya Pasoepati.
Bertanding dengan seragam Merah Putih, Timnas Indonesia menurunkan kiper Persib Made Wirawan sebagai penjaga gawang.
Victor Igbonefo, M Roby, Ruben Sanadi dan Hasyim Kipuw dipercaya mengawal lini pertahanan Skuad Garuda.
Di lini tengah terdapat nama gelandang tengah Persebaya 1927 Taufiq. Taufiq bahu-membahu bersama Rapahel Maitimo, Ahmad Bustomi dan pemain naturalisasi Stefano Lilipaly.
Sementara lini depan Indonesia diisi bomber Persipura Boaz Solossa dan bomber naturalisasi yang memperkuat Arema Greg Nwokolo.
Dua gol kemenangan Indonesia dalam laga kali ini dicetak Greg Nwokolo di babak pertama, serta M Roby di babak kedua.
Sejak awal pertandingan, Indonesia memang langsung menekan pertahanan Filipina. Peluang pertama bagi Indonesia pun terjadi di menit 5.
Bola hasil umpan lambung Ruben Sanadi ke kotak penalti gagal ditangkap sempurna oleh kiper Filipina, sayang bola liar gagal dikontrol Greg dan akhirnya disapu pertahanan Filipina.
Pada menit 9 tusukan Stefano Lilipaly dari tengah diakhiri tembakan keras dari luar kotak penalti, namun bola masih menyamping dipinggir gawang.
Dua menit kemudian Stefano Lilipaly kembali melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, sayangnya bola masih melaju terlalu lemah.
Peluang bagi Timnas Indonesia kembali tercipta di menit 16, namun lagi-lagi tembakan Boaz dari luar kotak penalti hanya melambung di atas mistar gawang tim tamu.
Usaha Indonesia untuk mencetak skor akhirnya terwujud melalui Greg di menit 31. Memanfaatkan umpan datar Stefano Lilipaly di depan gawang, Greg yang berdiri bebas sukses merobek jala Filipina.
Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 1-0 untuk Indonesia menutup pertandingan di babak pertama.
Di babak kedua Indonesia tetap bermain terbuka untuk menekan pertahanan Filipina. Beberapa pergantian pemain pun dilakukan Jacksen F Tiago.
Diantaranya adalah keluarnya Boaz dan digantikan Titus Bonai di menit ke 65. Namun masuknya Tibo, ternyata membawa angin segar bagi serangan Timnas.
Di menit ke 67 berawal dari tendangan sudut Ahmad Bustomi, Tibo berhasil menyundul bola ke mulut gawang Filipina. Bola liar lantas disambar M Roby untuk membuat Indonesia unggul 2-0.
Meski Indonesia dan Filipina berhasil menciptakan beberapa peluang disisa waktu pertandingan, namun skor 2-0 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.