Rabu, 20 Maret 2013

PSSI Akan Kritisi Dokumen & Administrasi BTN


Pemain potensial hasil  naturalisasi asal Belanda, Stefano Lilipaly, terpaksa dicoret dari squad utama, jelang tampil melawan Arab Saudi pada Sabtu (23/3).

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) belum menerbitkan surat keterangan bahwa Stefano belum pernah memperkuat tim nasional senior Belanda, di pertandingan level A internasional. Surat syarat mutlak yang diberikan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) guna Stefano bisa memperkuat tim nasional Indonesia di ajang Kualifikasi Pra Piala Asia (PPA) 2015.

Selain itu, Stefano juga didera problem dokumen kepastian warga Negara Indonesia, seperti kepemilikan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga).

“Kami sudah urus suratnya sejak Senin (17/3), tinggal menunggu konfirmasi dari FIFA saja, yang menjelaskan bahwa Stefano belum pernah bermain bersama timnas senior Belanda,” ujar anggota Badan Tim Nasional (BTN), Habil Marati, Selasa (13/3).

Habil pun optimistis urusan administrasi pemain asal Almere City FC itu bisa rampung dalam beberapa hari ke depan dan Stefano bisa tampil. Padahal, pada Selasa (19/3), duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago, sudah mengeleminasi nama Stefano dalam pengumuman resmi 28 nama pemain inti timnas.

“Stefano masih terkendala berkas dokumen warganegara. Itu harusnya domain PSSI, bukan BTN lagi. Karena saat menjadi naturalisasi yang mengurus adalah PSSI,” tukas Demis Djamaoeddin, administrator BTN. Screening berkas ini juga berlaku bagi berkas pemain naturalisasi lain asal Persib Bandung, Sergio van Dijk.

“Untuk van Dijk, berkas akan dikirim Rabu (20/3), yang menyatakan bahwa ia belum pernah memperkuat timnas senior Belanda di event internasional,” bilang Habil lagi.

Surat keterangan bahwa van Dijk belum pernah bermain untuk tim Oranye (julukan timnas Belanda) dikirim Federasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) pada 8 Maret silam dan ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hadiyandra.

Tak hanya Stefano, nama pemain lain yang tergusur dari skuat inti lantaran buruknya kinerja BTN, terpaksa dialami striker klub Sriwijaya FC, Tantan. Pria asal Bandung ini memang baru mengemas 4 gol di Indonesia Super League (ISL).

Namun, di daftar pemain seleksi timnas, praktis hanya ada Boaz Sollosa (Persipura Jayapura 7 gol) dan Zulham Zamrun (Mitra Kukar 6 gol), yang asli Indonesia sebagai top skorer sementara. Alasan Tantan tercoret cukup sepele, belum memiliki paspor.

“Saya memang belum punya paspor. Dan sejak saya datang pada Kamis (14/3), saya sudah bilang, saya belum punya paspor,” terang Tantan.

Telatnya pengurusan berkas pemain memang sempat membuat salah seorang pemain naturalisasi timnas, Raphael Maitimo, gagal bermain saat laga perdana kualifikasi PPA 2013, melawan Irak di Dubai, Uni Emirat Arab pada Januari 2013. Semoga masalah seperti ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar